본문 바로가기
마이페이지 장바구니0

BDSM: Sebuah Pengantar Mendalam Ke Dunia Sensasi Dan Kontroversi Your …

페이지 정보

작성자 Melaine (45.77.41.218) 작성일 24-03-24 11:17 조회 184 댓글 0

본문

BDSM: Sebuah Pengantar Mendalam ke Dunia Sensasi dan Kontroversi




BDSM, singkatan dari Bondage, Dominance/Discipline, Submission/Sadism, dan Masochism, yakni subkultur yang sudah menjadi subjek polemik dan penelitian selama bertahun-tahun. Dengan akarnya yang kuno dan berkembang menjadi fenomena kebiasaan yang kompleks, BDSM menimbulkan bermacam reaksi dari masyarakat umum, mulai dari penolakan total hingga pemahaman yang mendalam.

bdsm sex
bdsm sex
bdsm sex
bdsm sex
bdsm sex
bdsm sex
bdsm sex
bdsm sex
bdsm sex
bdsm sex
bdsm sex
bdsm sex


Sejarah BDSM: Dari Kuno Hingga Modern

BDSM bukanlah fenomena baru. Praktik-praktik seperti perbudakan, hukuman jasmaniah, dan permainan kekuasaan telah ada dalam sejarah manusia sejak zaman kuno. Sebagai model, dalam kebudayaan Romawi kuno, relasi dominasi dan submisi sering kali kali terjadi dalam format perbudakan seksual. Meski bermacam-macam praktik ini mempunyai akar sejarah yang panjang, istilah BDSM sendiri baru timbul pada abad ke-20.

Pada awal abad ke-20, teladan-teladan seperti Marquis de Sade, seorang penulis Prancis yang terkenal dengan karya-karyanya yang kontroversial, memberikan kontribusi besar terhadap pemahaman permulaan seputar konsep-konsep yang berkaitan dengan BDSM. Selain itu, di era yang sama, Sigmund Freud menyampaikan konsep sadisme dan masokisme sebagai bagian dari teori psikoanalisisnya.

sex toys
sex toys
sex toys
sex toys
sex toys
sex toys
sex toys
sex toys
sex toys
sex toys
sex toys
sex toys

Perkembangan lebih lanjut dari subkultur ini terjadi pada tahun 1950-an dan 1960-an di Amerika Serikat, saat kelompok sosial-komunitas rahasia mulai terwujud di sekitar praktik-praktik BDSM. Selama jangka waktu ini, para pelaku BDSM mulai merumuskan kode etik dan aturan-undang-undang yang memandu praktik-praktik mereka, serta mempersembahkan konsep-konsep seperti \"Safe, Sane, and Consensual\" (SSC) dan \"Risk-Aware Consensual Kink\" (RACK), yang menekankan pentingnya keselamatan dan persetujuan dalam semua interaksi BDSM.

Konsep-Konsep Dasar dalam BDSM

1. Bondage: Merupakan praktik mengikat atau membatasi gerakan seseorang memakai tali, rantai, atau bahan lainnya. Tujuan dari bondage bisa bervariasi, mulai dari keindahan dan eksplorasi sensual sampai permainan kekuasaan.

2. Dominance and Submission (D/s): D/s melibatkan dinamika kekuasaan di antara pasangan, di mana satu pihak mengambil peran dominan (dom) sementara yang lainnya menjadi submisif (sub). Ini melibatkan peraturan-peraturan yang disepakati dan permainan kekuasaan yang konsensual.

3. Sadism and Masochism (S&M): Sadisme yaitu kepuasan seksual yang diperoleh dari menyakiti atau mendominasi orang lain, sementara masokisme adalah kepuasan dari menerima rasa sakit atau penderitaan. Dalam konteks BDSM, kedua konsep ini bisa dijelajahi dengan persetujuan dan batasan yang jelas.

4. Consent: Persetujuan ialah pilar utama dalam praktik BDSM. Semua tindakan patut didasarkan pada kesepakatan yang terang dan dikasih secara sukarela oleh segala pihak yang terlibat. Persetujuan ini seharusnya bebas dari paksaan, tekanan, atau manipulasi.

Kontroversi dan Penafsiran Terhadap BDSM

Meski praktik-praktik BDSM telah berkembang dan diterima secara luas di antara kelompok sosial yang terlibat, masih ada banyak kontroversi yang mengelilingi subkultur ini. Salah satu kritik utama yaitu bahwa BDSM melibatkan kekerasan dan penindasan, meski pendukungnya menegaskan bahwa seluruh perbuatan dilaksanakan dengan persetujuan dan kesadaran penuh dari seluruh pihak yang terlibat.

Sebagian juga khawatir bahwa praktik-praktik BDSM bisa memperkuat ketidaksetaraan gender dan menciptakan kesalahpahaman perihal apa yang hakekatnya sehat dalam hubungan seksual. Namun, penunjang BDSM berargumen bahwa subkultur ini sesungguhnya mendukung komunikasi yang jujur ​​dan terbuka antara pasangan, serta pemberdayaan individu untuk mengeksplorasi dan menyatakan keinginan mereka dengan aman.



BDSM merupakan subkultur yang kompleks, dengan akar sejarah yang panjang dan perkembangan modern yang terus berlanjut. Padahal masih menghadapi banyak kontroversi, BDSM telah berkembang menjadi komunitas yang terorganisir dengan bagus, dengan prinsip-prinsip seperti keselamatan, kesadaran, dan persetujuan yang menjadi petunjuk utama.

dcbc3d92968196a9624dcd69c755b5b6.25.jpgPenting untuk diingat bahwa praktik-praktik BDSM sepatutnya senantiasa dilakukan dengan persetujuan bebas dan sukarela dari seluruh pihak yang terlibat. Dengan memahami konsep-konsep dasar dan skor-poin yang mendasari subkultur ini, masyarakat bisa lebih terbuka terhadap beraneka format ekspresi seksual dan mendorong kebebasan individu untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri mereka dengan aman dan sehat.

댓글목록 0

등록된 댓글이 없습니다.

POH 정보

회사소개 개인정보 이용약관

회사명 본시스템 주소 서울특별시 금천구 시흥대로61길 37
사업자 등록번호 119-19-84005
대표 김재욱 전화 02-6058-0056 팩스
통신판매업신고번호 2020-서울금천-1066
개인정보 보호책임자 김재욱
Copyright © 2001-2013 본시스템. All Rights Reserved.

PC 버전